PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN SD
MODUL 2 MEMBUAT DAN MEMODIFIKASI
MODUL AJAR SD
Artikel kali ini merupakan catatan dari
pelatihan mandiri yang didapatkan melalui platform Merdeka Mengajar dengan
topik kurikulum yang dibawakan oleh bapak Isa Suhada seorang guru Sekolah Dasar.
Bapak dan ibu guru dapat mengunduh platformnya di playstore atau menuju link
berikut ini:
Membuat Modul Ajar SD
(IPAS)
Dalam merancang modul ajar, mana yang bapak ibu
guru pilih: membuat modul ajar baru atau memodifikasi modul ajar dari
Kemendikbudristek?
Pada artikel ini kita akan dijelaskan cara
membuat Modul Ajar (MA) dalam lingkup satu materi jenjang SD mata pelajaran
(mapel) IPAS.
Pertama (1) kita perlu mengambil contoh ATP
mapel IPAS fase B. Kemudian (2) kita ingat kembali komponen penyusun modul,
yaitu:
- Tujuan Pembelajaran (TP)
- Alokasi Waktu (AW)
- Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
- Metode Pengajaran
- Pemahaman Bermakna
- Rencana Asesmen
Lalu kita dapat (3) melengkapi komponen
pelengkap lainnya, yaitu:
- Kompetensi prasyarat
- Target peserta didik
- Sarana dan prasarana
- Mode pembelajaran
- Pertanyaan pemantik
- Rincian kegiatan
- Refleksi murid dan guru
- Lampiran yang memuat kebutuhan bahan ajar lainnya
Kompetensi prasyarat dan target peserta didik
didapatkan dari hasil Asesmen Diagnostik
yang dilakukan di awal.
Mari kita (4) merancang modul pembelajaran IPAS
dengan mode pembelajaran daring. Kegiatan
ini juga diselaraskan dengan visi dan misi serta tujuan sekolah.
Dengan AW 10 JP dan 5 kali tatap muka maka akan
ada 5 pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 2 JP. Sehingga gambaran
besarnya adalah:
Pertemuan 1: diskusi peran air, kegiatan
mengamati air di sekitar, membuat perjalanan air di sekitarnya, pengenalan
konsep dan istilah daur air
Asinkron: kegiatan mandiri membuat perjalanan
air dan laporannya
Pertemuan 2: mengkomunikasikan hasil, pemberian
umpan balik oleh guru dan sesama siswa, refleksi belajar, penguatan atau
klarifikasi konsep
Pertemuan 3: prinsip penjernihan air, merancang alat
penjernihan air
Asinkron: kegiatan mandiri mempraktikkan merancang
alat penjernihan air
Pertemuan 4: uji coba rancangan dan umpan balik
oleh guru, membuat laporan
Asinkron: melanjutkan membuat laporan
Pertemuan 5: pameran karya percobaan dan
pemberian umpan balik, refleksi belajar
Kemudian (5) merinci kegiatan di setiap
pertemuan termasuk pertanyaan pemantik serta sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Karena kita belajar IPAS
sebagai contoh maka selalu mengutamakan keterampilan proses adalah elemen
utamanya.
- Dari pertanyaan pemantik tersebut maka kelas dapat dimulai dengan curah pendapat. Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan dari guru dan pengamatan yang dilakukan oleh murid.
- Murid menceritakan hasil pengamatannya di kelas kemudian guru menceritakan konsep daur beserta istilahnya berdasarkan hasil pengamatan murid.
- Kemudian murid melakukan kegiatan penyelidikan dan membuat alur perjalanan air di sekitarnya dengan konsep daur air. Kegiatan ini selanjutnya dikerjakan sebagai kegiatan mandiri atau tugas di rumah.
Perhatikan pada gambar di atas bahwa Kata Kerja
yang disorot adalah indikator keterampilan
proses.
Kegiatan ini juga selaras dengan pertemuan
kedua yang dilakukan dengan presentasi tugas yang dibuatnya. Guru dapat
menggunakan pertanyaan pemantik pada pertemuan pertama tadi yang sekarang akan
dijawab oleh murid.
Yang perlu dipikirkan oleh guru dalam kegiatan
ini adalah:
- Teknik presentasi daring
- Alokasi waktu
Kegiatan tersebut diterapkan pada seluruh
kegiatan pertemuan hingga kita memiliki:
- Rincian kegiatan satu ruang lingkup materi
- Sarana dan prasaran yang dibutuhkan
Kemudian perlu disipakan juga
kebutuhan-kebutuhan lain yang menunjang pembelajaran seperti:
- Lembar aktivitas – penunjang penilaian
- Rubrik belajar – penunjang pemahaman belajar
Setelah merancang MA maka perlu melihat kembali
dimensi Profil Pelajar Pancasila
yang dibangun dalam kagiatan belajar tersebut.
Pada modul IPAS ini dimensi yang dapat dibangun
adalah:
Bernalar kritis – melalui kegiatan yang melatih
proses bernalar kritis murid
Mandiri – melalui kegiatan mandiri atau
asinkron
Kreativitas – melalui kegiatan merancang
percobaan
Profil Pelajar
Pancasila bergantung pada strategi pembelajaran yang dirancang. Melalui rancangan kegiatan ini juga
disesuaikan dengan visi dan misi sekolah dan
Komponen-kompenen ini bukan keharusan sebab murid
di kelas memiliki kebutuhan, kondisi dan
minat yang berbeda-beda. Merancang modul ajar berpusat kepada kebutuhan
murid di sekolah masing-masing.
Sebab anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu demikian kutipan dari Ki Hadjar Dewantara.
Demikian juga modul itu dibuat untuk memberi kebebasan kepada murid sesuai minat
dan kreativitas masing-masing. Tugas guru adalah mengarahkan kegiatan, pertanyaan pemandu dan umpan balik.
Refleksi:
Selamat mencoba bapak dan ibu guru!
----------------------------------------
Penulis: Ida Bagus Suwardana, Ketua PKBM Taman Eden
Jimbaran
Kunjungi kami:
Instagram:
giridaharijimbaran
Youtube:
Sekolah Taman Eden Jimbaran
Facebook: Sekolah Taman Eden Jimbaran
Sumber gambar ilustrasi: Galeri Taman Eden Jimbaran
Komentar
Posting Komentar