MERDEKA BELAJAR
MERDEKA BELAJAR
MODUL 2 MENDIDIK DAN MENGAJAR
Artikel kali ini merupakan catatan dari
pelatihan mandiri yang didapatkan melalui platform Merdeka Mengajar yang berisi
pengembangan guru dalam bentuk pelatihan mandiri. Bapak dan ibu guru dapat
mengunduh platformnya di playstore atau menuju link berikut ini:
Pendidikan Selama Satu
Abad
Sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk
murid kita mengisi masa depan. Apakah hal-hal yang Bapak dan Ibu Guru lakukan
di kelas dapat membantu murid mengisi masa depannya?
Metode pendidikan zaman kolonial Belanda
misalnya “perintah” dan “sanksi” telah menjadi warisan yang melekat pada cara
mengajar guru di kelas saat ini. Para guru banyak memberikan perintah dan
sanksi kepada murid selama di kelas. Berikutnya adalah kebanyakan guru berfokus
dalam penilaian kognitif, misalnya hanya memberikan penghargaan kepada hasil
pengetahuan saja melalui tes atau ujian. Dampak dari kedua hal ini adalah murid
merasa terbebani dan harus mengerjakan kisi-kisi soal agar mendapat nilai yang
baik dan penghargaan dari guru, dampak berikutnya adalah perkembangan sosial emosional
mereka menjadi terbelakang, murid menjadi bersikap individualistik dan
materialistik.
Ki Hadjar Dewantara mengenalkan sistem
pendidikan among melalui slogannya:
Ing ngarsa sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Ing ngarsa sung tuladha – seorang guru haruslah
berkomitmen menjadi teladan, menjadi contoh praktik baik bagi muridnya.
Ing madya mangun karsa – seorang guru haruslah
memberi semangat, menguatkan dan memotivasi murid.
Tut wuri handayani – seorang guru haruslah
memberikan dorongan kepada murid agar mandiri dan semangat untu merdeka belajar.
Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan yang humanis, kerakyatan dan kebangsaan.
Pemikiran ini masih sangat relevan hingga saat
ini tidak hanya di Indonesia tetapi pada umumnya. Pemikiran ini akan mampu
mengantarkan murid untuk mengisi zamannya kelak. Pendidikan sosio emosional dan
kultural ini akan melengkapi murid lebih menyeluruh.
Cita-cita Ki Hadjar Dewantara yaitu kemerdekaan
setiap murid untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar murid-murid berperasaan,
berpikiran dan bekerja merdeka dalam ketertiban bersama, demi mewujudkan
cita-cita pendidikan nasional.
Mari kita renungkan bersama apakah kita masih
menggunakan cara-cara mendidik zaman kolonial atau mengikuti gagasan yang
diutarakan oleh Ki Hadjar Dewantara? Langkah-langkah apa yang dapat kita
lakukan dalam mengajar di kelas hari ini?
Refleksi:
Manakah budaya pendidikan zaman kolonial yang sudah tidak
lagi dipraktikkan di kelas?
- Meminta murid berdiri di kelas saat mereka lalai mengerjakan tugas
- Saat belajar murid duduk rapi menghadap ke depan dan kelas hening
- Melakukan pemeringkatan murid berdasarkan nilai dari tes pengetahuan setiap mata pelajaran
- Cara pembuatan tugas dilakukan seragam, misalnya semua murid mengerjakan video, melalui tulisan, dan sebagainya
- Memukul murid karena tidak mengerjakan tugas
Penulis: Ida Bagus Suwardana, Ketua PKBM Taman Eden Jimbaran
Sumber gambar ilustrasi:
Galeri Taman Eden Jimbaran
Komentar
Posting Komentar