KURIKULUM
KURIKULUM
MODUL 1 KURIKULUM
Artikel kali ini merupakan catatan dari
pelatihan mandiri yang didapatkan melalui platform Merdeka Mengajar dengan
topik kurikulum yang dibawakan oleh ibu Itje Choodijah seorang pelatih guru dan
praktisi pendidikan. Bapak dan ibu guru dapat mengunduh platformnya di
playstore atau menuju link berikut ini:
Kurikulum dalam
Pembelajaran
Pemerintah telah memberi keleluasaan kepada
satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum. Kurikulum juga bersifat
dinamis mengikuti perkembangan zaman. Bagaimana implementasi pengembangan
kurikulum di satuan pendidikan anda?
Komponen operasional satuan pendidikan antara
lain komponen jangka panjang sekolah dan jangka pendek sekolah.
Visi – tujuan jangka panjang sekolah dan
nilai-nilai yang mendasari pembelajaran, termasuk di dalamnya profil pelajar
Pancasila
Misi – cara sekolah dalam mencapai tujuan
Tujuan sekolah – tujuan akhir dari kurikulum
Rencana pembelajaran - sekolah memiliki
wewenang untuk mengatur alur tujuan pembelajaran, modul ajar, media ajar hingga
asesmen.
Pengorganisasian pembelajaran - muatan
kurikulum harus dievaluasi sesuai dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan
anak dan sesuai dengan perkembangan paradigma baru. Hal ini akan mencakup beban
belajar murid dan pencapaian pembelajaran per fase, program intrakurikuler,
program ekstrakurikuler dan juga profil pelajar Pancasila.
Sistem pendampingan, evaluasi dan pengembangan
profesional – dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan sekolah
Karakteristik satuan pendidikan - Pemangku
pengembangan KOSP juga melihat dan mengevaluasi karakteristik sekolah yang
digunakan untuk menganalisis konteks sekolah yang dihubungkan dengan perubahan dan
kebutuhan pada zaman terkini. Dengan demikian dapat mengetahui apa yang unik
dari masing-masing satuan pendidikan dari segi murid, lingkungan masyarakat,
budaya guru dan tenaga kependidikan.
Muatan kurikulum di dalamnya ada program
intrakurikuler sekolah yang berisi muatan mata pelajaran dan muatan lokal. Untuk
PAUD projek disatukan dalam kegiatan pembelajaran, untuk SMK terdapat muatan
khusus projek penguatan profil pelajar Pancasila, kebekerjaan dan budaya. Untuk
ekstrakurikuler perlu diadakan survey kepada murid-murid untuk menentukan jenis
ekstrakurikuler yang dapat ditawarkan. Untuk SMK mata pelajaran atau
konsentrasi disusun oleh satuan pendidikan bersama dunia kerja dan praktik
kerja lapangan yang menyiapkan murid untuk memiliki pengalaman dan kompetensi
di dunia kerja. Sekolah dapat bekerja sama dengan alumni sebagai pelatih,
narasumber atau mungkin dapat memberikan pelatihan kepda guru-guru.
Murid dapat dilatih untuk menjadi wirausahawan
dalam mempromosikan produk khas daerah sekolahnya. Inilah pentingnya
pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Dalam KOSP kita
dapat menyesuaikan rencana dan pengorganisasian pembelajaran sesuai dengan
keadaan keadaan kontekstual satuan pendidikan, sehingga pembelajaran murid lebih
bermakna.
Mengingatkan kembali ada 5 prinsip pengembangan
KOSP yaitu:
Berpusat pada murid
Kontekstual
Esensial
Akuntabel
Melibatkan berbagai pemangku berkepentingan
Pengembangan KOSP akan memudahkan
pelaksanaannya karena disesuaikan dengan karakteristik sekolah sehingga metode,
modul ajar dan asesmennya dapat disesuaikan yang terbaik dan berpihak pada
murid. Terlebih lagi sekarang sumber belajar juga dapat diakses jauh lebih
banyak.
Pemerintah melalui Kemendikbudristek telah
memberikan contoh kurikulum yang dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan
sesuai konteksnya. Dokumen KOSP sangat dinamis mengikuti perubahan dan
kebutuhan zaman. Dokumen ini dapat dikembangkan secara berkesinambungan menjadi
refleksi dalam kegiatan di sekolah sehari-hari.
Refleksi:
Sudah siapkah bapak dan ibu guru mengembangkan
kurikulum?
----------------------------------------
Penulis: Ida Bagus Suwardana, Ketua PKBM Taman Eden
Jimbaran
Kunjungi kami:
Instagram :
https://www.instagram.com/giridaharijimbaran/?hl=id
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCHLB8-MdYl6bKeA8pLRAyDw/about
Facebook : https://www.facebook.com/pages/category/Not-a-business/Sekolah-Taman-Eden-Jimbaran-105629608040196/
Sumber gambar ilustrasi: Galeri Taman Eden Jimbaran
Mantap pak guru, kurikulum ini selain membebaskan juga kita berkewajiban secara tidak langsung mempromosikan daerahnya, sekaligus mendorong peserta didik agar sadar lingkungan untuk dikenalkan kepada dunia (think globally) akan kelebihan dan keindahan daerahnya baik produk maupun layanannya (act locally). Mau tidak mau penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah seharusnya mendesak segera diterapkan oleh lembaga pendidikan.
BalasHapus