KURIKULUM
KURIKULUM
MODUL 1 KURIKULUM
Artikel kali ini merupakan catatan dari
pelatihan mandiri yang didapatkan melalui platform Merdeka Mengajar dengan
topik kurikulum yang dibawakan oleh ibu Itje Choodijah seorang pelatih guru dan
praktisi pendidikan. Bapak dan ibu guru dapat mengunduh platformnya di
playstore atau menuju link berikut ini:
Mengapa Kurikulum
Perlu Diadaptasi?
Kurikulum telah dirancang oleh Pemerintah
Pusat, lalu bagaimana satuan pendidikan di seluruh Indonesia yang memiliki
banyak corak ini mengadopsi kurikulum tersebut? Lebih lagi di satuan pendidikan
memiliki murid yang beragam!
Pemerintah telah merancang kurikulum untuk
semua satuan pendidikan, lalu bagaimana kurikulum ini dapat terhubung dalam
pembelajaran di setiap kelas? Keragaman di kelas mengharuskan kurikulum terebut
untuk diadaptasi di tingkat satuan pendidikan.
Mari kita lihat lokasi sekolah kita dan dalam
setahun lalu perubahan apa saja yang terjadi di sekitar sekolah. Sekolah di
pedesaan, di perkotaan, di tepi pantai atau di daerah perkebunan memiliki
karaktersitik masing-masing. Bisa jadi pembelajaran yang paling berhasil untuk
setiap murid juga tidak sama. Sekolah bagaikan ekosistem yang unik di setiap
tempat. Hal-hal itulah yang membuat kurikulum dari pusat harus diadaptasi agar
sesuai dengan kebutuhan murid-murid di sekolah.
Penterjemahan adaptasi kurikulum pusat ke satuan pendidikan disebut Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
Seringkali guru menggunakan apa yang ada di
buku teks sebagai sumber belajar secara utuh. Misalnya sekolah di daerah yang
dekat daerah pantai di tempat kami lebih cocok mengajar IPAS yang tehubung
dengan pantai. Topik ekosistem misalnya, untuk sekolah kami yang dekat di
daerah pantai itu lebih dapat diterima oleh murid belajar ekosistem pantai
mengapa? Karena mahkluk hidup di tepi pantai seperti kerang, udang dan ikan
kecil dapat ditemui secara langsung oleh murid-murid. Mereka bisa bercerita dan
membagikan pengalaman mereka saat berada di tepi pantai dan pembelajaran
seperti ini akan sangat seru sekali. Pembelajaran tersebut akan bersifat
kontekstual daripada gambar-gambar yang disajikan di buku teks yang ada dan terkadang
jauh dari imajinasi murid.
Mengajar dengan hanya bertumpu pada buku teks
sangat tidak cukup dan bisa jadi murid kesulitan mempelajari topik yang
dipelajari untuk dihubungkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Pengembangan KOSP adalah pengembangan kurikulum
berbasis sekolah. Ada 5 kerangka dasar
kurikulum dari pemerintah pusat, yaitu:
- Tujuan pendidikan nasional
- Profil Pelajar Pancasila
- Struktur Kurikulum
- Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
- Capaian Pembelajaran
Tahap pertama dalam merancang KOSP adalah
menganalisa sekolah dan kebutuhan murid serta menyesuaikan dengan visi sekolah.
Sekolah dipengaruhi oleh faktor geografis dan juga sosal, budaya dan
sosiologis. KOSP di daerah pariwisata berbeda dengan di daerah pertanian. KOSP
adalah dokumen hidup dan disesuaikan dengan kebutuhan murid.
Ternyata dokumen kurikulum sangat dekat dengan
kebutuhan sehari-hari dan satuan pendidikan dapat mengembangkannya untuk
mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi kebutuhan murid yang memiliki keunikan
masing-masing. Selamat mengembangkan kurikulum di satuan pendidikan di mana
anda berada!
Refleksi:
Perlukah kurikulum dari pemerintah pusat
diadaptasi?
----------------------------------------
Penulis: Ida Bagus Suwardana, Ketua PKBM Taman Eden
Jimbaran
Kunjungi kami:
Instagram :
https://www.instagram.com/giridaharijimbaran/?hl=id
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCHLB8-MdYl6bKeA8pLRAyDw/about
Facebook : https://www.facebook.com/pages/category/Not-a-business/Sekolah-Taman-Eden-Jimbaran-105629608040196/
Sumber gambar ilustrasi: Galeri Taman Eden Jimbaran
Komentar
Posting Komentar