ARTIKEL SEKOLAH TAMAN EDEN JIMBARAN
MEMBANGUN
FONDASI YANG KUAT UNTUK MASA DEPAN
Ada seorang
yang ingin membangun sebuah rumah yang bukan saja indah dan megah, namun juga
kokoh dan kuat untuk menghadapi cuaca yang ekstrim bahkan bencana alam
sekalipun. Apa yang dia lakukan? Ia mulai mencari seorang arsitek yang terbaik
untuk merancang bentuk bangunannya agar bangunan itu menjadi bangunan yang
indah, megah dan kokoh. Pemilik rumah
tersebut akan memilih kontraktor yang dapat dipercaya untuk mengerjakan tugas
tersebut, kontraktor yang akan memilih pekerja-pekerja yang rajin, jujur dan
teliti, kontraktor yang akan memilih dan menggunakan bahan-bahan bangunan yang
terbaik agar fondasi rumah yang dibuatnya kokoh dan bangunan rumahnya pun kuat bahkan
tahan terhadap cuaca apa pun.
Pemilik rumah
itu akan melakukan segala cara yang terbaik bahkan tak segan-segan mengeluarkan
uang yang sangat banyak, agar rumah impiannya dapat terwujud.
Sebagai orang tua, kita juga sedang
membangun. Kita sedang membangun sebuah bangunan rumah yang sangat berharga, yaitu
anak-anak kita.
1.
Pertanyaannya adalah fondasi apa yang sedang kita bangun dalam diri anak-anak
kita? Seberapa kuat fondasinya?
Sebagai orang tua, terutama kaum ibu, kita adalah
guru-guru yang pertama bagi anak-anak. Setiap orang tua memiliki tanggung jawab
kepada anak-anaknya, bukan hanya untuk kelangsungan hidup mereka di atas dunia
ini namun bahkan sampai masa kekekalan.
Tak jarang para
orang tua membangun fondasi untuk anak-anaknya sesuai dengan metode dan
standart yang ditawarkan dan diberikan oleh dunia ini. Mereka berlomba-lomba
untuk menyekolahkan anak-anak mereka pada usia sedini mungkin, di
sekolah-sekolah terbaik yang dapat menyediakan fasilitas, sarana, prasarana serta
guru-guru lulusan dari Universitas terkenal dan terbaik di bidangnya, yang
dapat mendukung anak-anak mereka menjadi anak-anak yang berprestasi dalam ilmu
pengetahuan, sehingga berhasil menjadi anak-anak yang sukses di masa depan.
Para orang tua berpikir bahwa kita sudah mendidik anak-anak kita dengan
memasukkan mereka ke sekolah. Namun, kita sering lupa bahwa pendidikan
terpenting yang harus kita berikan sebagai guru yang pertama untuk anak-anak
kita adalah pendidikan tabiat / karakter, yang akan membawa keberhasilan bagi mereka,
bukan hanya di dunia ini saja namun juga sampai kepada kehidupan kekal di surga
nanti. Tugas kita yang paling utama sebagai orang tua adalah membangun fondasi
iman yang kuat bagi pembentukan tabiat / karakter anak-anak tersebut.
Mengapa
pembangunan tabiat atau karakter itu menjadi hal yang sangat penting? Seorang
penulis yang bernama Ellen G. White dalam sebuah bukunya yang berjudul
Membina Anak Yang Bertanggung Jawab hlm. 169.1 mengatakan, “Suatu tabiat
yang dibentuk sesuai dengan peta Ilahi adalah satu-satunya harta yang dapat
kita bawa dari dunia ini ke dunia yang berikutnya.”
Lebih lagi, Ellen
G. White menggatakan bahwa tabiat / karakter adalah modal yang lebih berharga
daripada emas dan perak. Karena dalam
pembentukan tabiat akan diajarkan ketulusan hati, keteguhan dan ketabahan yang
akan diperkembang, dan semua itu akan memperlengkapi pemiliknya dengan satu
kuasa yang tidak bisa dilawan – satu kuasa yang akan menjadikan dia kuat untuk
berbuat kebajikan, kuat untuk menentang kejahatan dan kuat untuk menghadapi
kesukaran.
Dan fondasi
utama dan yang terutama dan terbaik, yang merupakan kunci sukses, baik dalam
pembentukan tabiat / karakter serta pengetahuan yang harus kita ajarkan kepada
anak-anak kita adalah “Takut akan TUHAN”
Raja Salomo
mengatakan “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan.”
Jadi para
orang tua yang mengiginkan anak-anak mereka berhasil dalam pendidikan mereka,
maka mereka harus terlebih dahulu mengajarkan sikap takut, tunduk dan hormat
kepada TUHAN sebagai fondasi pendidikan mereka.
2.
Lalu, bahan apakah yang harus kita
gunakan dalam membangun fondasi yang kuat itu? Bagaimana kualitas bahan
tersebut?
·
Bahan terbaik yang kita gunakan dalam
membangun fondasi untuk anak-anak kita adalah Kitab Suci. Kitab Suci adalah buku
terbaik yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita. Kitab Suci haruslah
menjadi buku pelajaran yang pertama untuk anak-anak kita. Karena buku ini adalah buku pedoman (buku petunjuk) orang
tua untuk dapat memberikan pengajaran tentang TUHAN dan Firman-Nya yang harus
dijadikan sebagai peraturan hidup, juga pengajaran tentang prinsip-prinsip
kebenaran dan keadilan serta pengajaran-pengajaran yang bijaksana. Buku ini
telah terbukti menjadi buku terbaik, karena memberikan pengaruh yang luas baik
secara pribadi, keluarga, masyarakat, bansa dan negara. Buku ini berisi tentang
perjanjian, berkat dan teguran di mana pelajaran-pelajarannya memiliki pengaruh
moral dan keagamaan terhadap tabiat, yang tidak akan didapati oleh anak-anak
kita, di buku pelajaran sekolah mana pun.
Timotius menulis dalam sebuah tulisannya tentang manfaat membaca Kitab Suci yang berisi tentang Firman Tuhan yaitu, “Segala yang diilhamkan Tuhan memang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan menuntun orang dalam kebenaran.”
·
Selain Kitab Suci, kita juga
membutuhkan doa sebagai bahan bangunan terbaik bagi anak-anak kita. Dengan doa
yang sungguh dan iman yang tekun, kita seperti sedang membangun sebuah pagar di
sekeliling mereka. Jika para orang tua dengan sungguh-sungguh menyerahkan
anak-anaknya kepada TUHAN melalui doa, maka TUHAN akan memberikan penjagaan dan
perlindungan kepada mereka sepanjang hari. Jadi, berdoalah untuk anak-anak
kita, baik pada pagi hari sebelum mereka
pergi ke sekolah, berdoa juga ketika mereka sedang belajar di sekolah dan pada
petang hari, sebelum mereka mengakhiri pekerjaan mereka sepanjang hari itu.
3.
Siapakah kontraktor yang akan kita percayakan bangunan rumah yang kita bangun?
Para
orang tua, biarlah kita percayakan
anak-anak kita sepenuhnya kepada
TUHAN. Karena TUHAN adalah Kontraktor yang tidak pernah gagal dan yang tidak
pernah mengecewakan. Mari kita selaraskan tujuan pendidikan untuk anak-anak
kita dengan tujuan pendidikan yang TUHAN inginkan bagi mereka. Maka kekayaan,
kehormatan dan kehidupan akan menjadi bagian anak-anak kita.
Ellen G.
White menulis dalam bukunya Membina Pendidikan Sejati, hlm. 14.3 demikian,
“Barang siapa yang bekerja sejalan dengan maksud TUHAN dalam menanamkan
pengetahuan tentang TUHAN ALLAH…dan membentuk tabiat sehingga sesuai dengan
tabiat TUHAN, ia melakukan pekerjaan yang tinggi dan mulia…, makai ia
mempersembahkan suatu Pendidikan yang sama tingginya dengan surga dan sama luasnya
dengan alam semesta; suatu pendidikan yang tidak dapat diselesaikan dalam
kehidupan ini, tetapi akan dilanjutkan dalam kehidupan yang akan datang; suatu
Pendidikan yang menjamin murid yang berhasil mendapat paspornya dari sekolah
persiapan di bumi sampai kepada tingkat yang lebih tinggi, yaitu sekolah di
surga.”
Luar biasa pelajarannya. Semoga anak2 memiliki karakter Yesus dalqm kehidupan mereka.
BalasHapus